[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”BACAKAN“]
KENDARI, KROSCEK.NET – Memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan di awal tahun ini, di prediksi perubahan cuaca yang cukup ekstrem akan terjadi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pemerintah Kota Kendari mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang.
“Pemkot telah mengambil langkah-langkah koordinasi dan mengkonsolidasikan aparat terkait mulai dari tingkat kelurahan sampai dengan OPD dengan melibatkan unsur TNI dan Polri dalam penanganan darurat atas dampak dari kejadian bencana angin kencang,” ungkap penjabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu.
Selain itu, mengingatkan agar masyarakat, terutama pada saat sedang hujan lebat disertai petir, untuk bisa menghindari berteduh di bawah pohon. Dan juga mematikan televisi serta alat elektronik lain yang berpotensi besar terkena sambaran petir.
Seperti Hp maupun radio dan komputer. Selain itu, bagi mereka yang beraktivitas diluar rumah pada saat hujan disarankannya untuk bisa berteduh ditempat yang aman.
Menurut Pj Wali Kota Kendari, saat ini pemerintah Kota Kendari sedang melakukan pendataan atas dampak bencana yang terjadi.
Dia meminta, masyarakat untuk bergotong rotong membantu penanganan bencana terutama pembukaan akses jalan yang terhalang akibat pohon yang tumbang.
“Mengingat sifatnya darurat, maka diharapkan semangat gotong royong dari masyarakat dalam membantu penanganan akibat bencana,” tambahnya. (**)
Laporan : Muh. Sahrul