Kendari, Kroscek.co.id – Bupati Konawe Utara (Konut), Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPU., ASEAN Eng, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tenggara (Sultra), mengucapkan selamat kepada pasangan H. Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua atas penolakan gugatan diselesaikan melalui mekanisme dismissal di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal ini menandakan bahwa hasil Pilkada Sulawesi Tenggara tetap sah, dan pasangan tersebut akan melanjutkan kepemimpinan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.
Pernyataan H. Ruksamin menunjukkan dukungan terhadap kepemimpinan yang telah disahkan MK, serta mendorong konsolidasi politik yang stabil untuk pembangunan daerah.
Pasangan calon Gubernur Sultra Tagline ‘Harus Selaras’ nomor urut satu, pada Pilgub Sultra 2024 ini berpesan kepada ASR dan Hugua, bahwa stabilitas politik dianggap penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kolaborasi antar pihak, baik pemerintah, partai politik, masyarakat, dan sektor swasta, sangat penting untuk kemajuan Sulawesi Tenggara,” Kata H. Ruksamin, Selasa, (04/02/2025).
Dengan bekerja sama, berbagai tantangan pembangunan dapat diatasi lebih efektif, dan berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta pariwisata, dapat berkembang dengan pesat.
“Dengan sinergi yang kuat, Sultra bisa mencapai tujuannya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat,” Jelasnya.
H. Ruksamin berharap kepada Andi Sumangerukka dan Hugua memberikan perhatian serius pada sektor pendidikan dan kesehatan, yang menurutnya adalah jantung utama bagi generasi mendatang.
“Pendidikan yang berkualitas dan pelayanan kesehatan yang baik menjadi fondasi penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” Pintahnya.
- Pengalaman Pribadi Ruksamin
Bagi H. Ruksamin, pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas karena pengalaman pribadi yang mendalam. Ia pernah merasakan betapa beratnya perjuangan orang tuanya dalam menyekolahkan anak-anaknya, meskipun orang tua tidak mengeluh di depan anak-anaknya.
“Namun, di balik itu, orang tua selalu berpikir keras tentang bagaimana memenuhi kebutuhan hidup dan pendidikan anak-anaknya,” renungnya.
Pengalaman ini memberikan pemahaman bahwa akses pendidikan yang berkualitas dan layanan kesehatan yang memadai sangat penting untuk meringankan beban masyarakat dan memastikan generasi mendatang memiliki peluang yang lebih baik.
Tetesan keringat orang tua dan perjuangannya menggambarkan betapa besar pengorbanan yang mereka lakukan demi masa depan anak-anak.
“Meski menghadapi banyak kesulitan, orang tua sering kali menyembunyikan beban berat di balik senyum dan semangat mereka, demi memberikan pendidikan yang layak dan kehidupan yang lebih baik untuk anak-anak mereka,” Tegar Ruksamin.
Perjuangan seperti ini sering menjadi motivasi bagi banyak pemimpin, seperti H. Ruksamin, untuk memastikan bahwa pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas, sebagai bentuk penghargaan terhadap pengorbanan orang tua.
- Bisa Diwujudkan oleh ASR dan Hugua
Untuk mengurangi beban keluarga dalam pendidikan dan kesehatan, pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra perlu memberikan perhatian lebih, baik dalam hal alokasi anggaran maupun kebijakan yang mendukung.
“Misalnya, melalui program beasiswa yang lebih luas dan fasilitas kesehatan yang lebih terjangkau dan berkualitas. Kebijakan seperti ini akan sangat membantu meringankan beban keluarga, terutama yang berada di daerah terpencil,” Terang H. Ruksamin.
- Jangan ada lagi Jual Tanah, Hewan Ternak, dan Aset Berharga Lainnya
Pernyataan ini mencerminkan harapan agar tidak ada lagi orang tua yang terpaksa menjual tanah, hewan ternak, atau aset berharga lainnya demi membiayai pendidikan dan kesehatan anak-anak mereka.
Hal ini menunjukkan pentingnya pemerataan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau, sehingga beban ekonomi tidak hanya dibebankan pada keluarga dengan penghasilan terbatas.
Upaya pemerintah untuk menyediakan beasiswa, fasilitas kesehatan yang lebih murah, serta program bantuan langsung kepada keluarga kurang mampu bisa sangat membantu meringankan situasi ini.
Harapan ini juga mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada masyarakat, terutama dalam memperkuat sektor pendidikan dan kesehatan secara berkelanjutan. (**)
Penulis : Muh Sahrul