Melawan Korporasi, Tulisan Ini Untukmu Wawonii

- Redaksi

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Muhammad Sahrul
Catatan Redaksi Kroscek.co.id

Di atas Tanahmu yang subur, angin laut yang berhembus lembut, dan hutan yang menaungi kehidupan, kini ada luka yang menganga.

Bumi yang dulu memberi makan dan tempat berlindung bagi anak-anakmu, kini terancam oleh kerakusan yang tak mengenal batas.

Pulau Wawonii kembali menjerit. Di tengah kemenangan hukum yang diperoleh masyarakat melalui putusan Mahkamah Agung (MA).

Perusahaan tambang PT Gema Kreasi Perdana (PT GKP) diduga masih beroperasi tanpa mengindahkan keputusan MA.

Bagi warga Wawonii, perjuangan melawan tambang bukan sekadar soal hukum, tetapi juga tentang hak hidup, tanah, dan lingkungan yang mereka warisi dari leluhur.

Wawonii, kau telah berteriak, kau telah melawan. Bertahun-tahun rakyatmu berdiri tegak, menolak tambang yang ingin merampas ruang hidup mereka.

Ketika Mahkamah Agung berpihak padamu, kami semua mengira bahwa keadilan akhirnya tiba. Tapi kenyataannya, keadilan itu belum juga benar-benar hadir.

Di atas tanahmu, alat-alat berat masih bekerja. Di hutanmu, pohon-pohon masih tumbang. Dan di lautmu, nelayan masih bertanya-tanya, sampai kapan mereka harus kehilangan harapan?.

Warga Wawonii bertanya-tanya, apakah hukum hanya berpihak kepada yang berkuasa? Apakah keputusan MA hanya sekadar dokumen tanpa kekuatan eksekusi?.

Organisasi masyarakat seperti LIRA Sultra telah bersuara lantang, mendesak KPK untuk turun tangan dan mengusut dugaan pelanggaran yang dilakukan PT GKP.

Namun, tanpa tindakan nyata dari aparat penegak hukum, keadilan bagi Wawonii masih jauh dari harapan. Perusahaan yang seharusnya pergi masih bertahan. Hukum yang seharusnya melindungi malah membiarkan.

Wawonii, namamu kini bukan hanya sekadar pulau kecil di Sulawesi Tenggara. Namamu adalah simbol perlawanan, suara rakyat yang menolak tunduk pada keserakahan.

Namun, hingga kini, belum ada tindakan tegas dari aparat hukum. Negeri ini seolah tuli terhadap jeritan rakyatnya sendiri. Wawonii menjerit. Tapi apakah negeri ini masih punya telinga untuk mendengar?

Ataukah hukum akan terus tunduk di hadapan kuasa modal? Jika suara rakyat tak juga digubris, bukan tidak mungkin jeritan ini akan berubah menjadi perlawanan yang lebih besar.

“Saat hukum tak lagi bisa melindungi rakyat, maka rakyatlah yang akan berdiri menjaga tanah mereka sendiri,” Untaian.

Kau bukan sekadar sepetak tanah di peta, kau adalah rumah bagi mereka yang berjuang menjaga warisan leluhur.

Hari ini, tulisan ini kutujukan untukmu. Untuk tanah yang menangis, untuk laut yang menjerit, untuk rakyatmu yang tak kenal lelah mempertahankan haknya.

Tetaplah kuat, Wawonii. Jika negeri ini belum mendengar, kami akan terus menulis (independen) dan bersuara untukmu. (**)


 

Berita Terkait

Undur Dirinya Leadership Konawe Utara: “Kami Masih Bersamamu”
Jelang Ramadhan 1446 H/2025, Warga Wanggudu Gotong Royong Bangun Masjid Al-Muhajirin
Ini Pesan Ikbar-Abuhaera Menuju Pelantikan di Istana Presiden RI – 20 Februari 2025
Kisah Inpiratif, Cinta Sejati Bojes dan Lia hingga Viral di Pelabuhan Majene
DLH Konawe Utara Abaikan Sejumlah Titik Lampu Jalan Mati di Wanggudu
Petani Diminta Laporkan Peredaran Pupuk Palsu, Amran: Proses, Kami Pecat
Tim Sayap Pemenangan Ikbar-Abuhaera, Alfatih: Kawal Program Konasara Jilid III
Pilkada Konawe Utara Selesai, Ikbar: Kami Welcome kepada Sudiro dan Raup
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:46 WITA

Undur Dirinya Leadership Konawe Utara: “Kami Masih Bersamamu”

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:42 WITA

Jelang Ramadhan 1446 H/2025, Warga Wanggudu Gotong Royong Bangun Masjid Al-Muhajirin

Sabtu, 15 Februari 2025 - 13:39 WITA

Ini Pesan Ikbar-Abuhaera Menuju Pelantikan di Istana Presiden RI – 20 Februari 2025

Kamis, 13 Februari 2025 - 13:46 WITA

Kisah Inpiratif, Cinta Sejati Bojes dan Lia hingga Viral di Pelabuhan Majene

Selasa, 11 Februari 2025 - 17:04 WITA

DLH Konawe Utara Abaikan Sejumlah Titik Lampu Jalan Mati di Wanggudu

Berita Terbaru

Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe Utara (Konut), Muhardin, S.Pd.

Parlementaria

DPRD Konawe Utara Pastikan Nasib Honorer Satpol PP Tidak Terabaikan

Selasa, 18 Feb 2025 - 11:49 WITA

Dr. Ir. H. Ruksamin, S.T., M.Si., IPU., ASEAN Eng., terlihat dengan penuh kasih sayang menggendong salah satu bayi warga.

Pemerintah

Semangat dan Kontribusi Ruksamin Memajukan Daerah Tak Akan Pudar

Selasa, 18 Feb 2025 - 10:40 WITA

error: Dilarang Copy Paste!